Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh Anda. Glukosa berperan penting karena merupakan sumber energi bagi sel-sel yang akan membentuk otot dan jaringan di dalam tubuh.
Selain faktor genetik, penyebab yang mendasari diabetes memang bervariasi. Namun jika Anda memiliki banyak gula di dalam darah, maka Anda berisiko terkena diabetes.
Gula bukan hanya dihasilkan dari makanan manis, makanan berlemak dan tinggi karbohidrat juga dapat meningkatkan gula yang berisiko diabetes.
Ciri-ciri diabetes pada usia muda
Baik diabetes tipe 1 ataupun diabetes tipe 2 umumnya memiliki gejala yang hampir sama. Hanya saja, ciri-ciri diabetes di usia muda untuk tipe 2 berkembang secara bertahap.
Gejala dapat berkembang dalam hitungan bulan atau tahunan. Bahkan, tidak jarang diabetes tipe 2 baru terdeteksi ketika melakukan check-up kesehatan rutin.
Berikut ini adalah ciri-ciri diabetes pada usia muda yang harus diwaspadai.
- Sering kehausan dan buang air kecil
Ciri-ciri diabetes di usia muda adalah sering merasa haus dan buang air kecil. Keduanya bisa menjadi peringatan dini untuk mendeteksi diabetes.
Tingginya kadar gula darah menyebabkan tubuh menarik cairan dari jaringan. Kondisi ini membuat tubuh mengalami dehidrasi. Hal ini menyebabkan orang dengan diabetes akan sering merasa kehausan.
Konsekuensinya, karena sering minum, anak-anak dan orang dewasa yang mengidap diabetes jadi lebih sering buang air kecil. Pada diabetes tipe 2, gejala ini mungkin lebih sering terjadi di malam hari. - Nafsu makan meningkat
Diabetes menyebabkan tubuh tidak dapat mengolah gula menjadi energi. Akibatnya, tubuh tidak bisa memiliki cadangan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Kondisi ini akan membuat anak sering merasa lebih lapar dari biasanya. - Penurunan berat badan
Ciri-ciri diabetes di usia muda selanjutnya adalah penurunan berat badan. Hal tersebut menandakan bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup kalori, meski sudah makan lebih banyak dari biasanya.
Kurangnya energi yang disuplai gula, jaringan otot, dan cadangan lemak menyusut dan membuat berat badan turun. Kondisi ini lebih jarang terjadi pada anak-anak dengan diabetes tipe 2 dibandingkan diabetes tipe 1.
Apa yang menyebabkan diabetes di usia muda?
- Faktor genetik. Faktor utama diabetes adalah genetik atau riwayat keturunan.
- Makanan. Selain faktor genetik, diabetes juga bisa dipicu pola hidup tidak sehat, terutama kebiasaan makan yang buruk.
- Malas berolahraga
Ada beragam faktor pemicu penyakit ini. Pola hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan yang tidak sehat adalah salah satunya. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik dipercaya dapat menjadi pemicu utama terjadinya diabetes mellitus.
Meskipun demikian, faktor genetik juga menentukan risiko terjadinya diabetes mellitus pada seseorang. Orang dengan riwayat keluarga yang mengalami diabetes, maka akan lebih mungkin mengalami diabetes di usia muda.
Diabetes mellitus atau dikenal juga dengan istilah kencing manis merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Umumnya, diabetes mellitus digolongkan menjadi diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan karena organ pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sementara, diabetes mellitus tipe 2 bisa disebabkan oleh gangguan produksi hormon insulin serta adanya resistensi terhadap hormon insulin.
Hormon insulin ini berfungsi untuk membawa gula di dalam aliran darah ke dalam organ di seluruh tubuh. Pada kondisi diabetes mellitus, gangguan pada kerja hormon insulin tersebut yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Adapun beberapa faktor risiko seseorang bisa mengalami diabetes mellitus, terdiri dari:
1. Faktor risiko yang tidak dapat diubah:
- Ras atau etnik
- Riwayat diabetes dalam keluarga
- Umur
- Riwayat lahir dengan berat badan rendah (<2,5 kg)
2. Faktor risiko yang dapat diubah:
- Kelebihan berat badan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2)
- Obesitas
- Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga
- Merokok
- Tekanan darah tinggi (nilai >140/90 mmHg)
- Pola makan tidak sehat
- Dislipidemia atau gangguan pada kadar kolesterol darah
Komplikasi diabetes mellitus
Mengalami diabetes mellitus sejak usia muda akan meningkatkan risiko mengalami berbagai komplikasi dari diabetes. Semakin lama seseorang mengalami diabetes dan tidak diobati dengan baik, maka akan lebih berisiko mengalami berbagai komplikasi.
Komplikasi diabetes bisa menurunkan produktivitas seseorang hingga mengancam nyawa. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul pada diabetes, yaitu:
● Penyakit kardiovaskular
Diabetes dapat meningkatkan risiko mengalami berbagai penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri). Selain itu, gangguan pada pembuluh darah tersebut juga dapat terjadi peningkatkan risiko mengalami stroke.
● Neuropati (kerusakan saraf)
Kelebihan kadar gula darah dapat merusak dinding pembuluh darah. Jika pembuluh darah terganggu, otomatis fungsi jaringan yang disuplai darah pun ikut terganggu, salah satunya jaringan saraf. Gangguan bisa terjadi pada saraf di seluruh bagian tubuh. Ketika jaringan saraf terganggu, dapat menimbulkan serangkaian gejala seperti kesemutan, mati rasa, nyeri atau sensasi terbakar.
● Nefropati (kerusakan ginjal)
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah yang melalui organ ginjal. Hal ini dapat memengaruhi fungsi penyaringan pada organ ginjal. Pada akhirnya, kerusakan ginjal yang terus terjadi dapat menyebabkan gangguan pengeluaran sisa-sisa metabolisme atau zat yang tidak dibutuhkan dari dalam tubuh.
● Retinopati (kerusakan mata)
Diabetes juga dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah di mata, tepatnya di bagian retina. Padahal retina berfungsi untuk mengubah cahaya yang masuk ke dalam mata menjadi sinyal untuk dilanjutkan ke otak sebagai bagian penting dari proses penglihatan. Jika kerusakan pembuluh darah di retina parah, dapat menyebabkan kebutaan.
Meski bisa menyerang segala usia, diabetes mellitus bisa dicegah. Berdasarkan uraian di atas, seyogyanya Anda bisa terpacu untuk lebih menjaga kesehatan dengan menghindari faktor risiko, serta memiliki pola makan yang sehat, olahraga secara rutin, dan istirahat cukup.
Akupuntur Imunitas Dan Nyeri
Akupuntur Kesuburan
http://www.akupuntursmcbali.com

Yuk, mampir ke @akupunturbali, konsultasikan dulu kesehatan Anda
Dapatkan FREE Akupuntur Imunitas dengan mengambil perawatan Akupuntur pelangsingan, kesuburan atau neuro di @akupunturbali .
Sebelum diterapi, Anda juga akan mendapatkan pemeriksaan gratis dengan Quantum Analyzer.
Demi kenyamanan Anda, Ruangan Akupuntur Klinik SMC Bali sudah dilengkapi dengan
Standar Penerimaan Pasien Sehat & UV Filter.
.
.
Informasi lebih lanjut dan reservasi:
Jalan PB Sudirman No. 1 A (Klinik Utama Sudirman Medical Centre, Lantai 3)
081139402828 (Private Consultation).
#akupunturdenpasar #kliniksmc #pascastroke #backtonature #accupunture #sehatalami #akupunturbali#diabetes#diabetesmillitus#akupunturdiabetes